Berita Update Setiap Hari

Tuesday 8 April 2014

Motivasi Islami : ABU NAWAS MENCARI CINCIN YANG HILANG


Kisah berikut ini bisa jadi bukan kisah yang terjadi sebenarnya. Disandarkannya saja kepada Abu Nawas. Tapi Masya Allah, dari kisah ini ternyata mengadung berat sindiran untuk kita semua yang ternyata sering kali salah dan gagal dalam mengidentifikasi apa sebenarnya penyebab dari masalah-masalah yang sering hadir dalam hidup kita. Pada kenyatannya seringkali kita menyalahkan sesuatu yang ada diluar diri kita, padahal yaa, bisa jadi sebenarnya segala hal buruk yang terjadi itu penyebabnya ya karena berasal dari diri kita sendiri..mungkin saat ini kita sudah terlalu jauh dari Allah SWT, mungkin kita yang tidak pandai dalam bersyukur, mungkin kita yang seringkali berada di posisi abu-abu karena tidak mengindahkan lagi mana halal mana haram...ayolah, saatnya kita kembali.

Di pekarangannya, suatu hari Abu Nawas tereak-tereak, kehilangan cincinnya. Tetangga yang sedang pada ngumpul menghampiri Abu Nawas dan membantu Abu Nawas mencari cincinnya. 1 jam lebih mencari di pekarangan tersebut, ga ketemu. Semua sudut udah diperiksa. Hasilnya, nihil.

“Abu Nawas, emangnya hilangnya di mana sih?” tanya salah seorang di antara mereka.
“Hilangnya di dalam rumah…”, jawab Abu Nawas enteng.
Tetangga-tetangga yang membantu Abu Nawas mencari cincin di pekarangan rumah spontan berhenti. Semuanya menggelengkan kepalanya. “Kenapa Kau tidak bilang dari tadi?”
“Iya. Kenapa hilangnya di dalam rumah, tapi nyarinya di pekarangan rumah?”
Dengan entengnya Abu Nawas menjawab, “Seperti itu juga manusia…”

Jawaban Abu Nawas adalah jawaban buat kita semua. Kita ini suka salah mencari jawaban. Sumber kesalahan di mana, solusi diterapkannya di mana. Bahkan solusi yang dijalankan berdasarkan sumber kesalahan yang berbeda. Bukan sumber asal.

Kita tau bahwa yang mimiliki dan menggenggam siang dan malam, suka dan duka, pahit dan manis, hidup dan mati itu adalah Allah SWT. Termasuk masalah-masalah yang berat maupun ringan itu hakikatnya adalah Allah SWT yang memiliki, DIA-lah yang menghendaki kehadirannya dalam kehidupan kita. 


Karena memang segala sesuatu itu milik Allah, maka saat kesulitan dan kesusahan itu hadir dalam hidup kita hendaknya yang pertama kali kita fikirkan adalah sumber dari masalah itu dari mana asalanya..ya dari Allah SWT. Sudah sepatutnya kita mohonkan kepada Allah SWT agar segera mengangkat kesulitan dan kesusaha itu dari hidup kita.

Ingatkah kita saat kecil dulu, kita mungkin pernah meminta sepeda baru dari orang tua kita. Dengan berbagai cara mungkin kita lakukan (tentunya hal-hal baik) agar orang tua kita akhirnya mau membelikan sepeda baru yang kita kehendaki.

Yaa..begitu pula seharusnya..saat kita memiliki keinginan dari Allah SWT, hendaknya kita ini berbuat dan berperilaku sesuai apa-apa yang memang Allah SWT suka, bukan malah sebaliknya. Saat kita berhasil melakukan dan berperilaku sesuai apa-apa yang Allah SWT perintahkan, insyaAllah maka Allah SWT akan menyayangi kita dan pada akhirnya mengabulkan permohonan dan keinginan kita agar kesusahan yang kita temui segera Allah SWT angkat dari kehidupan kita. Sejatinya ya seperti apa yang sudah dikatakan di atas tadi bahwa KESUSAHAn dan KESULITAN ITU MILIK ALLAH dan DIA Lah yang Maha Menggemgam keduanya.

Semoga bermanfaat.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :





Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih Sob atas kunjungannya
Semoga artikel-artikel yang ada bisa bermanfaat bagi para pembacanya.

BTemplates.com

Total Tayang

Definition List

Unordered List

Support