Sore-sore sambil ditemani segelas kopi favorit saya ( Kapal Api ) enaknya kita membahas yang ringan-ringan aja nih Sob. Ya, kali ini saya mencoba merangkum mengenai suatu barang/benda yang sudah sangat familiar di dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu Odol.
Ups, salah Sob..ternyata Odol itu BUKAN suatu benda atau barang, rupanya Odol itu adalah suatu Merk Dagang. Mungkin selama ini kita telah lama keliru beranggapan, sekali lagi saya sampaikan, ternyata Odol itu bukanlah suatu benda/barang, melainkan suatu Merk Dagang. Dalam kehidupan kita sehari-hari kita menjadikan Merk Dagang ini sebagai sebuah Objek Benda. Contoh sederhanya adalah seperti ini,
Budi : "Mah..Odol habis nih, nanti jangan lupa beli Odol yaa.."
Mama : "Masih ada kok Bud..itu di laci lemari belakang.."
Budi : "Yah..ini mah Odol Ciptadent Mah, Budi kan biasa pakai Odel Pepsodent, gak mau ah.."
Dari percakapan diatas jelas bahwa ada suatu yang keliru, Odol itu Merk Dagang, bukan Objek Benda, Objek Bendanya adalah bernama Pasta Gigi. Odol, Pepsodent, Ciptadent adalah Merk Dagang yang ber-objek benda sama, namanya adalah Pasta Gigi.
Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasa digunakan dengan sikat gigi. Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut Odol. Sebenarnya Odol adalah salah satu merek pasta gigi asal Jerman yang dibawa oleh para tentara Hindia Belanda. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak beredar lagi di Indonesia, akhirnya nama Odol telah menjadi nama generik untuk pasta gigi. (Wikipedia).
Nah, sekarang udah paham kan Sob...sebenarnya banyak kasus-kasus serupa seperti di atas, misalnya terhadap Objek Benda yang bernama Detergen, Popok dan lain-lain. Detergent sering kita sebut dengan nama Rinso dan Popok sering kita sebut dengan nama Pampers.
Dialog di sebuah Warung Ucok,
Pelanggan : "Cok, beli pampers yang sct dong."
Ucok : "Ok", sambil mengambilkan barang pesenannya itu dengan Merk Mamy Poko.
#Jadi Mikir
Semoga bermanfaat dan menghibur,
Salam
Adi Kurniadi
