Berita Update Setiap Hari

Thursday, 30 October 2014

KUALITAS AKAN WAKTU


Assalamu'alaikum wr .wb.

Saya berharap tulisan ini mau dibaca dan di pahami betul isi dan maknanya, kemudian di terapkan dalam sehari-hari, karena di dalam tulisan ini ada pesan yang sangat bagus dan manfaat untuk kita semua. Ini bukan hal yang baru, apalagi tabu..ini bercerita tentang hal-hal yang sebenarnya umum, namun luput dari perhatian kebanyakan kita, yaa kita..termasuk saya pribadi..ish, gak percaya..beneran. Saya atas izin Allah SWT mendapatkan ilmu ini beberapa kali, baik saya mendengar langsung ataupun membaca lewat artikel yang terdapat di internet.

Ibadah.
Jika kita di minta untuk mendeskripsikan apa itu ibadah, sederhananya kita yang awam akan menjawab..ibadah ya sholat..ya udah gitu doang ,cuma mentok di sholat aja..paling-paling ada tambahan sedikit..ibadah ya berarti sholat..puasa dan sedekah..dah itu juga udah paling bagus banget (buat kebanyakan kita yang awam). Padahal, jika kita mau gali lebih dalam lagi, ternyata ibadah itu luas banget maknanya..beneran luas banget..#baca terus yaa biar paham kita semua (termasuk saya). Sebelum kepada inti atau makna dari tulisan ini, kita main itung-itungan dulu ya sebentar.
  1. 1 hari itu 24 Jam.
  2. 24 Jam dalam sehari banyak kita isi dengan beragam aktifitas.
  3. 7 Jam untuk tidur, 8 Jam untuk bekerja / sekolah, 1 Jam untuk Sholat Wajib + Sunah --> Total 16 Jam.
  4. Sisa 8 Jam yang juga beragam kita isi dengan aktifitas sehari-hari :
  • Makan dan Minum.
  • Di perjalanan.
  • Beristirahat sejenak.
  • Sekedar main dan ngobrol-ngobrol bersama.
  • Nonton TV atau main gadget
  • dll

Coba perhatikan, jika kita berfikir sederhana dan mengisi hari dengan pola pikir  yang sederhana itu, maka ibadah yang kita lakukan dalam sehari ( 24 Jam ) hanya 1 jam, yaitu hanya pada Kegiatan Sholat Wajib + Sunah saja, mengapa demikian, karena pada sholat kita pasti selalu BER-NIAT, dan maksud dari lafadz/bacaan niat yang kita ucapkan itu bermakna melakukan ibadah. Sungguh amat di sayangkan jika kita punya waktu 24 Jam dalam sehari, tetapi hanya 1 Jam saja yang bernilai ibadah, pas kita melaksanakan sholat ( WaLLAHU 'Alam).

Intisari.
Untuk saya pribadi dan semuanya, saya ingin mengajak..kita semua punya potensi besar untuk menjadikan hari-hari kita itu penuh dengan nilai ibadah kepada Allah SWT, supaya gak sia-sia juga atas nikmat panjang umur yang sudah Allah SWT berikan kepada kita, sayang banget kan. Misal umur kita saat ini 30 tahun, dan jika di konversi kedalam hari maka ada 10.950 hari (365 hari x 30 th). Ibadah kita ternyata dalam 30 tahun hanya 10.950 Jam ( 1 jam dalam sehari). 10.950 jam jika di konversi kedalam hari maka menjadi  456,25 hari ( 10.950 jam / 24 ). 456, 25 hari jika di konversi kedalam tahun maka ada 1,25 Tahun. Kesimpulanya dari analogi tsb adalah bahwa 30 Tahun yang sudah Allah berikan hidup buat kita, ternyata hanya ada 1,25 tahun yang berupa ibadah ( Minim sekali bukan..? ).

Saatnya kita merubah kebiasaan.
Sebelum terlambat atau sebelum umur kita mencapai garis finis, yuk sama-sama kita rubah yang 1,25 tahun itu menjadi berkali-kali lipat, supaya bekal ibadah kita cukup untuk disana.

Caranya bagaimana ?
Jadikan segala sesuatu aktifitas kita sehari-hari itu menjadi nilai ibadah. Dengan cara apa, dengan cara NIAT..ya niat buat ibadah. “Innamal a’maalu bin niyyah” (Sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat)*. Niat adalah tolok ukur suatu amalan; diterima atau tidaknya tergantung niat dan banyaknya pahala yang didapat atau sedikit pun tergantung niat. Niat adalah perkara hati yang urusannya sangat penting, seseorang bisa naik ke derajat shiddiqin dan bisa jatuh ke derajat yang paling bawah disebabkan karena niatnya.
  1. Mau tidur, ambil wudhu, baca do'a dan niat dalam hati, " Ya Allah, saya mau tidur, badan ini juga kan punya hak buat di istirahatkan, saya niat tidur ini sebagai ibadah kepada-Mu". Dapat deh tambahan 7 jam ibadah. Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, badanmu memiliki hak atas dirimu." (HR. Muslim). Di antara hak badan adalah memberikan makanan pada saat lapar, memenuhi minuman pada saat haus, memberikan istirahat pada saat lelah, membersihkan pada saat kotor dan mengobati pada saat sakit.
  2. Mau berangkat kerja, ambil wudhu, baca do'a dan niat dalam hati, " Ya Allah, saya mau berangkat kerja nih, mencari rezeki halal yang Engkau ridhoi, hamba niat kerja hari ini sebagai rangkaian ibadah kepada-Mu". Mau berangkat sekolah juga sama demikian, niatkan untuk ibadah menunutut ilmu. Dapat tambahan lagi, 8 jam ibadah.
  3. Mau makan dan minum, baca bismillah atau do'a, niatkan makan dan minum itu bagian dari hak nya tubuh kita untuk menerima makan dan minum, dan niatkan pula itu sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.
  4. Mau mandi, baca do'a masuk kamar mandi, bismillah dalam hati lalu niat, ini mandi karena haknya badan kita untuk di bersihkan, niakan itu sebagai ibadah kepada Allah SWT.


Sadari betul potensi hal-hal tsb di atas, ini bukan bermaksud menggurui, hanya saja rasanya ini penting untuk saya berbagi, supaya apa-apa yang kita kerjakan banyak yang bernilai Ibadah kepada Allah SWT, agar tabungan amal kita cukup dan nikmat panjang umur yang di berikan kepada kita  tidak hanya lewat begitu saja tanpa ada arti dan nilai ibadahnya kepada Allah SWT.

Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua. Ingat 1 hal, Allah itu tidak butuh amal ibadah yang kita lakukan, yang sejatinya butuh amalan ibadah itu adalah kita. Sekalipun semua makhluk di bumi ini semuanya ingkar, tak sedikitpun Allah SWT menjadi lemah dan merugi, yang merugi adalah kita...kita yang lebih sering banyak lalainya ketimbang ibadahnya..kita yang lebih sering lupanya ketimbang ingatnya. Semoga hari-hari kita kedepan lebih bermakna lagi dan kaya akan nilai ibadahnya kepada Allah SWT..aamiin.

Wassalamu'alikum wr. wb.
Adi Kurnidi.
Selesai di Ketik di Tangerang, Hari Kamis, Tanggal 30 Oktober 2014, Pukul 00:05 WIB.


*) Potongan Hadist dari :
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits).
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih Sob atas kunjungannya
Semoga artikel-artikel yang ada bisa bermanfaat bagi para pembacanya.

BTemplates.com

Total Tayang

Definition List

Unordered List

Support