Misteri Pada Garis-Garis Hewan Zebra Terpecahkan

Garis-garis hitam dan putih pada zebra telah menarik perhatian kita selama berabad-abad. Para Ilmuwan membuat banyak hipotesis spekulatif tentang tujuan adanya garis-garis tersebut, seperti untuk kamuflase, pengatutan panas, implikasi sosial dll. Sebuah penelitian baru yang sistematis menganalisis 7 spesies equid ( famili hewan seperti kuda ) berbeda yang memiliki garis-garis di tubuhnya dan memetakan lokasi geografisnya.

Setelah itu para peneliti membuat model statistik dengan membandingkan pola garis hewan tersebut dengan kondisi lingkungan tempat tinggalnya. Hasilnya sungguh menarik, mereka menemukan hubungan yang jelas antara hewan-hewan bergaris tersebut dengan kepadatan populasi lalat penggigit, seperti Langau (horseflies) maupun lalat tsetse.

Para ilmuwan mencatat bahwa lebih banyak garis-garis yang ditemukan pada hewan yang berada di tempat yang populasi lalatnya lebih banyak. Hasil ini menunjukan bahwa adanya garis-garis tersebut dapat melindungi Zebra dari lalat penggigit. Tidak seperti mamalia berkuku (hooved) Afrika lainnya yang hidup di daerah yang sama, Zebra sangat rentan terhadap gigitan karena rambut atau bulunya yang pendek dari pada capit (pinchers) lalat penggigit.

Hipotesis bahwa lalat penggigit akan menghindari permukaan bergaris pada tubuh zebra juga didukung oleh sebuah penelitian terpisah yang menunjukkan bahwa beberapa lalat cenderung menghindari permukaan yang beragaris hitam dan putih. Meskipun hasil penelitian ini sangat menggembirakan namun belum ada peneliti yang benar-benar bisa mengamati zebra di alam liar untuk memeriksa apakah lalat penggigit memang tidak menghinggapi tubuhnya, hal ini mungkin di sebabkan karena hampir mustahil untuk berada pada jarak yang cukup dekat dengan zebra. Inilah tantangan berikutnya bagi para peneliti, yaitu mengamati fenomena tersebut secara langsung di alam liar. 

(Sumber : Majalah Mata Air Edisi Januari - Februari - Maret 2015)