Perhatikan betul hal berikut : "facebook sendiri tidak memberikan layanan gambar bergerak (.gif , flash dan sejenisnya)".
“Coba ketik angka 8, kemudian like, dan lihat apa yang terjadi “ . Para pengguna facebook pasti pernah menemui postingan semacam ini. Dengan memasang foto yang membuat kita penasaran akan seperti apa lanjutannya, kita diajak untuk like dan komen di postingan tersebut. Dan apa yang terjadi ? . . tidak ada apa-apa. Kita perlu tahu bahwa postingan seperti itu cuma modus untuk mendapat keuntungan oleh pihak tertentu.
Simak artikel Yahoo! News berikut ini . . .
Begitu telah mengumpulkan banyak “like”, halaman itu kemudian dijual untuk mendapatkan uang kepada para pelaku bisnis agar mereka agar terlihat populer. Sebuah blog yang diposkan oleh Daylan Pearce, ahli mesin pencari di Next Digital di Melbourne, menjelaskan bagaimana cara kerja penipuan (scam) dan menunjukkan bagaimana halaman-halaman tersebut dijual. Unggahan gambar yang berisi deskripsi seperti “Klik ‘like’ jika Anda bisa melihat harimau”, atau “Berikan komentar dan lihatlah apa yang akan terjadi” digunakan untuk mengumpulkan “like” dan komentar untuk sejumlah halaman.
Begitu halamannya telah mengumpulkan ribuan “like” dan komentar, maka halaman itu akan memiliki posisi tertinggi dalam News Feed para pengguna Facebook. “Like” bagaikan mata uang bagi situs tersebut. Pearce mengungkapkan bahwa halaman dengan 100.000 “like” dapat dijual seharga $200 (sekitar Rp2 juta).
Pearce menjelaskan dalam blognya, semakin banyak “like” dan “share” dan komentar yang didapat, semakin terbuka pula peluang mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek dan panjang. Begitu sebuah halaman sudah mendapatkan 700 ribu “like” (dengan cara menipu), maka halaman itu akan dijual ke orang lain yang ingin populer dalam waktu cepat. Informasi halaman pun diubah — bukan lagi soal kanker, binatang dsb tetapi mengenai bisnis.
David Em, peniliti jaringan keamanan senior di Kaspersky Lab berkata, “Situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter mengalami peningkatan target kejahatan dunia maya.”
Semakin banyak like yang dimiliki suatu page facebook, nilai jualnya semakin tinggi. Jadi secara tidak langsung telah terjadi praktek pembodohan publik via jejaring sosial. Padahal dari pihak facebook sendiri tidak memberikan layanan gambar bergerak (.gif , flash dan sejenisnya). Maka dari itu kalau menemui postingan seperti itu jangan digubris. Coba lihat para user yang komen di postingan seperti itu, mereka kebanyakan dipicu rasa penasaran.Meski kedengarannya sepele, jangan mau dimanfaatkan. Yang untung cuma admin page-nya.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda semua...!!!
Source:ganzimaru.wordpress
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih Sob atas kunjungannya
Semoga artikel-artikel yang ada bisa bermanfaat bagi para pembacanya.