This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Thursday, 22 November 2012
Indahnya Berbagi
Friday, 26 October 2012
Kita Bukan Siapa-Siapa
Siapa sih kita...yups, kita ini bukanlah siapa2...
Siapa sih kita...apa sih yang mau kita sombongin..
Perihal dunia bukanlah yang membedakan...
Gak percaya?
Coba lihat gambar diatas, semua sujud bareng kok..
Gak memandang dia itu pejabat, berasal dari golongan menengah atupun golongan bawah..
Semua sama, saat sujud..semua sujud bareng kok, saat masuk mesjid..semua buka sandal/sepatu kok...
Coba cari satu mesjid aja kalo bisa...yang mana mesjid itu membedakan perlakuannya terhadap beberapa orang..
Misalnya tukang cukur kalau mau masuk mesjid mesti buka sendal...tap kalo Presiden gak usah gak pa2..
Gak ada kan...ya iyalah pasti gak ada..
Karena semuanya sama kok dimata Allah itu,yang membedakan ya Amaliah-amaliah masing2 Individunya..
Intinya si..gak da yang sepatutnya kita sombongin..kalo kita punya lebih, ya semua itu cuma titipan kok..
yang sdh pasti titipan itu akan diminta kembali kok sama yang maha memiliki..yaitu Allah SWT.
Yuuk..lebih baik kita menjadi figur yang rendah diri...:-)
Sunday, 7 October 2012
Pengeboran Air Jet Pump
Sunday, 30 September 2012
Paraahh...Tawuran Kembali Terjadi..
Harus dibawa kemana Negeri Tercinta kita ini...
Berita update ini baru saja saya dapatkan dari salah satu sumber terpercaya..
PARAHH....Tawuran kembali terjadi...tapi kali ini bukan antar pelajar, suku ataupun mahasiswa..
Tawuran kali ini terjadi antara Pedagang Buah.
Berita tawuran kali ini terjadi antara kedua pedagang buah disalah satu daerah padat penduduk..
Usut punya usut ternyata Tawuran dipicu oleh hal yang sangat sepele..
Berikut adalah rangkuman beritanya..
" Tawuran kembali terjadi malam tadi, Minggu 30 September 2012 dini hari waktu setempat. Masih hangat betul beberapa waktu hari yang lalu, media cetak dan elektronik diramaikan dengan berita Tawuran antar pelajar, kali ini sudah ada lagi berita yang sangat menyayat hati kita semua selaku Warga Negara Indonesia Tercinta.
Petugas berwajib berhasil menelusuri akar dari pada permasalahan yang sampai menyebabkan Tawuran kembali terjadi, setelah diusut ternyata hanya dipicu oleh persoalan sepele dan kesalah-pahaman semata.
Saat dikonfirmasi, petugas menyampaikan secara detail mengenai penyebabnya, menurutnya bahwa Pedagang Buah Jeruk marah dan kesal lantaran dagangannya dihina...
Pedagang buah jeruk : " Jeruk manis...jerukk maniiss...jeruk manis Pak-Bu..hanya 15,000 sekilonya.."
Saat yang bersamaan ada pedagang buah lainnya,
Pedagang Asem : " Asem buuu...Asem buuu"
Rupanya Pedagang buah jeruk merasa dihina dagangan jeruk nya itu asem, padahal Pedagang Asem itu tidak bermaksud demikian, Dia berteriak " Asem " karena memang sedang berjualan Buah Asem... -:)
Heee....Just Kidding yaaa, cerita diatas hanyalah " guyon "...
Dari pada pusing mikirin TAWURAN dan berita kriminal lainnya, Mending Kitaaa Se...de...kaaaahhhh..
Friday, 28 September 2012
STOOPPP Tawuran...Ayoo Sedekah.. :-)
Monday, 17 September 2012
Coding Form Login VB.Net
1. Buat sebuah tabel pada pada Database anda dengan Nama= ' login '
pada tabel 'login' tsb, buat field-fieldnya ( Kd_Pgw, NmPgw, username, password, Status )
Public Class Frm_Login
Private Sub BtnLogin_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BtnLogin.Click
Dim Query As String
Dim xMyRead As OdbcDataReader
Dim xMyCmd As OdbcCommand
bukaConn()
Query = "select *from login where username='" & TxtUser.Text & "' and password='" & TxtPass.Text & "'"
xMyCmd = New OdbcCommand(Query, MyCn)
xMyRead = xMyCmd.ExecuteReader
If TxtUser.Text = "" Or TxtPass.Text = "" Then
MsgBox("Opps..Data yang Anda masukan belum lengkap", MsgBoxStyle.Information, "Pesan")
TxtPass.Text = ""
TxtUser.Focus()
Exit Sub
Else
Call bukaConn()
If xMyRead.HasRows Then
xMyRead.Read()
Me.Visible = True
MenuUtama.Show() MenuUtama.Panel1.Text = xMyRead.Item("Kd_Pgw")
MenuUtama.Panel2.Text = xMyRead.Item("NmPgw")
MenuUtama.Panel3.Text = xMyRead.Item("Status")
If MenuUtama.Panel3.Text = "Staff" Then MenuUtama.EntryDataJabatanToolStripMenuItem.Enabled = False
ElseIf MenuUtama.Panel3.Text = "Supervisor" Then MenuUtama.LaporanPegawaiToolStripMenuItem.Enabled = False
End If
TxtPass.Text = ""
TxtUser.Text = ""
TxtUser.Focus()
Else
MsgBox("Opps..Username & Password tidak cocok", MsgBoxStyle.Information, "Pesan")
TxtPass.Text = ""
TxtUser.Focus()
End If
End If
End Sub
Private Sub Frm_Login_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
TxtUser.Text = ""
TxtPass.Text = ""
TxtUser.Focus()
End Sub
Private Sub Label1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Label1.Click
End Sub
Private Sub BtnExit_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BtnExit.Click
Me.Close()
End Sub
End Class
Public StrConn As String
Public MyCn As OdbcConnection
'StrConn &= " database=????;"
'StrConn &= "Server=localhost;"
'StrConn &= "Uid=root;pwd=;"
MyCn = New OdbcConnection(StrConn)
If MyCn.State = ConnectionState.Closed Then
Try
MyCn.Open()
Catch ex As Exception
MsgBox(ex.Message)
Application.Exit()
End Try
End If
End Sub
End Module
Wednesday, 22 August 2012
Salah Kaprah : Menggabungkan 2 Niat Puasa Syawal
Bismillahirrahmanirrahiim....
Segala puji bagi Allah, Rabb pemberi segala nikmat dan syari’at yang sempurna. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Sebagian orang sering menanyakan, “Bolehkah saya menggabungkan antara puasa Syawal dengan qodho’ puasa (utang puasa)?” Ada memang sebagian orang yang menyatakan boleh, namun kami tidak tahu apa dasarnya sehingga bisa menyatakan demikian. Inilah pembahasan yang akan kami angkat dalam tulisan sederhana berikut ini. Dengan memohon pertolongan Allah, semoga bermanfaat bagi kaum muslimin sekalian.
Ada suatu masalah yang dikenal di kalangan para ulama yaitu masalah penggabungan atau memasukkan niat ibadah yang satu pada ibadah yang lainnya. Di antara bentuk masalah ini adalah menggabungkan niat amalan wajib dan amalan sunnah.
Para ulama memberikan kaedah dalam hal ini, “Barangsiapa melakukan amalan sunnah, maka itu tidak bisa mencukupi yang wajib.” Misalnya, seseorang berniat puasa ‘Asyura, maka itu tidak bisa mencukupi qodho’ puasa. Namun jika seseorang melaksanakan qodho’ puasa dan bertepatan dengan hari puasa ‘Asyura’, maka qodho’ puasanya sah. Sebagian ulama mengatakan bahwa moga-moga juga ia mendapatkan pahala puasa ‘Asyura sekaligus.[1]
Penulis Mughnil Muhtaj, salah satu kitab Syafi’iyah, Asy Syarbini rahimahullah mengatakan, “Seandainya seseorang berpuasa di bulan Syawal dengan niatan qodho’ puasa, puasa nadzar atau puasa lainnya, apakah ia pun akan mendapati pahala puasa sunnah atau tidak. Saya belum menemukan ada yang berpendapat seperti ini. Namun pendapat terkuat, ia akan mendapati pahala puasa sunnah tersebut.”[2]
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah dalam Fatawa Ash Shiyam berkata,
“Barangsiapa yang melakukan puasa pada hari ‘Arofah (9 Dzulhijah), atau pada hari ‘Asyura (10 Muharram) sedangkan ia masih memiliki utang puasa Ramadhan, maka puasa sunnah yang ia lakukan tadi sah. Akan tetapi apabila ia berniat melakukan puasa pada hari ‘Arofah atau pada hari ‘Asyura dengan niatan puasa Ramadhan, maka ia akan mendapati dua ganjaran. Ganjaran tersebut adalah ganjaran puasa ‘Asyura disertai dengan ganjaran qodho’ puasa. Penjelasan tadi dimaksudkan untuk puasa muthlaq, yang tidak ada kaitan apa-apa dengan puasa Ramadhan. Adapun puasa enam hari di bulan Syawal, ia adalah puasa muqoyyad, artinya ada kaitannya dengan puasa di bulan Ramadhan. Puasa Syawal boleh dilakukan setelah qodho’ Ramadhan selesai ditunaikan. Seandainya seseorang melakukan puasa Syawal sebelum qodho’ puasa Ramadhan, maka ia tidak mendapati ganjaran puasa Syawal (yaitu pahala seperti puasa setahun penuh, pen). Karena Nabi shallalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Syaikh Sholih Al Munajjid hafizhohullah dalam Fatawanya menjelaskan, “Sudah sepatutnya seseorang mendahulukan qodho’ puasa. Ini lebih utama daripada melakukan puasa sunnah (tathowwu’). Namun jika waktu begitu sempit dan khawatir akan luput puasa pada hari yang mulia seperti pada hari ‘Asyura (10 Muharram) atau pada hari ‘Arofah (9 Dzulhijah), maka berpuasalah dengan niatan qodho’ puasa. Semoga dari situ ia pun bisa mendapatkan pahala puasa ‘Asyura atau puasa ‘Arofah sekaligus. Karunia Allah sungguh amat luas. Wallahu a’lam.”[5]
Jika kita perhatikan dengan seksama penjelasan di atas, terlihat jelas bahwa yang dianjurkan adalah mengqodho’ puasanya dan nantinya pahala puasa sunnah moga-moga juga diperoleh. Dan bukan dimaksudkan di sini adalah menggabungkan niat qodho’ puasa dengan puasa sunnah sekaligus. Niatannya tetap qodho’ puasa yang hukumnya wajib dan berharap bisa pula mendapatkan pahala puasa sunnah. Jadi tidak tepat memahami perkataan ulama-ulama yang telah kami sebutkan dengan memaksudkan bolehnya menggabungkan dua niat puasa, yaitu puasa wajib dan puasa sunnah sekaligus. Pemahaman semacam ini sungguh keliru dan benar-benar salah kaprah. Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Tetap dalam Riset Ilmiyyah dan Fatwa) di Saudi Arabia pernah mengatakan,
Terkhusus puasa Syawal, tetap lebih utama seseorang melaksanakan qodho’ puasa Ramadhan daripada puasa Syawal. Karena pahala puasa Syawal (pahalanya seperti berpuasa setahun penuh) bisa diraih jika seseorang melakukan puasa Ramadhan secara sempurna. Artinya, jika masih ada utang puasa, maka seharusnya itu lebih didahulukan daripada puasa Syawal. Namun seandainya ia tetap berpuasa Syawal, puasanya tetap sah. Pahala setahun penuh saja yang luput darinya. Menurut pendapat paling kuat -sebagaimana pernah kami jelaskan- boleh melakukan puasa sunnah sementara masih memiliki utang puasa. Keterangannya silakan lihat di sini.
Semoga sajian singkat ini bermanfaat. Hanya Allah yang beri taufik.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Diselesaikan di Panggang-Gunung Kidul, 11 Ramadhan 1431 H (19 September 2010)
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.rumaysho.com
[1] Lihat Fatwa Al Islam wa Jawab no. 128256, pada link http://islamqa.com/ar/ref/128256/.
[2] Mughnil Muhtaj ila Ma’rifati Ma’ani Alfazhil Minhaj, Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini, Darul Ma’rifah, cetakan pertama, 1418 H, 1/654.
[3] HR. Muslim no. 1164, dari Abu Ayyub Al Anshori.
[4] Fatawa Ash Shiyam 438. Dinukil dari Fatwa Al Islam wa Jawab no. 128256.
[5] Fatwa Al Islam wa Jawab no. 128256, pada link http://islamqa.com/ar/ref/128256/.
[6] Fatawa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al 'Ilmiyyah wal Ifta', soal Ketiga dari Fatwa No. 6497
Semoga bisa bermanfaat dan menjadi informasi penting buat kita semua.
Aamiin..aamiin Allahumma aamiin.
Tuesday, 31 July 2012
Sholat Hajat
Apa Itu Sholat Hajat ?
Shalat Hajat adalah shalat sunah yang dilakukan karena ada suatu hajat / keperluan, baik keperluan duniawi atau keperluan ukhrawi. Agar hajat dikabulkan Allah, banyak cara yang dilakukan diantaranya adalah berdoa dan shalat. Shalat Hajat merupakan cara yang lebih spesifik untuk memohon kepada Allah agar dikabulkan segala hajat, karena arti shalat secara bahasa adalah doa. Firman Allah:"Dan mintalah pertolonganlah (kepada Allah) dengan sabar dan shalat" ( Al Baqarah : 45 ).
Cara Melaksanakan Shalat Hajat :
Shalat hajat tidak mempunyai waktu tertentu, asal pada waktu yang tidak dilarang, misalnya setelah shalat Ashar atau setelah shalat Shubuh.Shalat hajat dilaksanakan dengan Munfarid (tidak berjamaah) minimal dua rokaat dan maksimal dua belas rakaat. Jika dilaksanakan pada malam hari maka setiap dua rakaat sekali salam dan jika dilaksanakan pada siang hari maka boleh empat rakaat dengan sekali salam dan seterusnya. Sabda Nabi saw: "Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat" ( HR.Ahmad ).
Niat shalat Hajat :
“Ushalli Sunnatan Hajati raka’ataini mustaqbilal kiblati ada’an lillahi ta’ala”
(Saya berniat melakukan shalat Sunaah Hajat dua rakaat dengan menghadap kiblat semata-mata karena Allah SWT)
• Membaca doa Iftitah
• Membaca surat al Fatihah
• Membaca salah satu surat didalam al quran.Afadhalnya, rokaat pertama membaca surat al Ikhlas
dan rakaat kedua membaca ayat kursi (surat al Baqarah:255).
• Ruku' sambil membaca Tasbih tiga kali
• I'tidal sambil membaca bacaannya
• Sujud yang pertama sambil membaca Tasbih tiga kali
• Duduk antara dua sujud sambil membaca bacaannya.
• Sujud yang kedua sambil membaca Tasbih tiga kali
Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali.Jika dilaksakan empat rakaat dengan satu salam maka setelah dua rakaat langsung berdiri tanpa memakai Tasyahhud awal, kemudian lanjutkan rokaat ke tiga dan ke empat, lalu Tasyhhud akhir setelah selesai membaca salam dua kali.
> Setelah selesai shalat Hajat bacalah zikir yang mudah dan berdoa sampaikan hajat yang kita inginkan kemudian mohon petunjuk kepada Allah agar tecapai segala hajatnya.
Bacalah Doa Sholat Hajat :
LAA ILAAHA ILLALLAAHUL HALIIMUL KARIIMU,SUBHAANALLAAHI RABBIL 'AR-SYIL 'AZHIIM, ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, AS-ALUKA MUUJIBAATIRAHMATIKA, WA'AZAAIMA MAGHFIRATIKA, WAL'ISHMATA MINKULLA DZANBIN, WAL-GHANIIMATA MIN KULLI ITSMIN, LAATADA'LII DZANBAN ILLAA GHAFARTAHUU, WALAA HAMMAN ILLAAFARRAJTAHUU, WALAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDHAN ILLAQADHAITAHAA, YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN.
ARTINYA: Tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia, Maha suci Allah Tuhan Pemelihara Arsy yang Agung, segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. KepadaMu aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmatMu dan sesuatu yang mendatangkan keampunanMu, serta terpeliharanya dosa-dosa, memperoleh kebaikan pada tiap-tiap dosa, janganlah Engkau tinggalkan dosa pada diriku, melainkan Engkau ampuni, dan kesusahan, melainkan Engkau beri jalan keluarnya, dan tidak pula suatu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (Kabarislam.com)
Thursday, 19 July 2012
Sholat Taubat
Dalil tentang disyariatkannya shalat taubat
Dari Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila ada orang yang melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian dia berwudhu dengan sempurna, lalu dia mendirikan shalat dua rakaat, dan selanjutnya dia beristigfar memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya.” (HR. At-Turmudzi; dinilai hasan oleh Al-Albani)Ushallii sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa. أصلي سنة التوبة ركعتين لله تعالي
Yang artinya: “Aku niat shalat sunat taubat dua rakaat karena Allah.”.
Doa ini dibaca dalam hati dan diucap dengan lisan saat melakukan takbiratul ikhrom pada awal sholat. yang terpenting adalah niat hanyalah untuk Allah Ta’ala semata-mata dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya.
Setelah salam, lalu membaca istighfar 100 kali اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ تَوْ فِيْقَ اَهْلِ
الْهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجِدَّ اَهْلِ
الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّ غْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ
وَعِرْفَانَ اَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى اَخَافَكَ . اَللَّهُمَّ اِنِّى اَسْاَلُكَ
مَخَا فَةً تَحْجُزُ نِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَا عَتِكَ عَمَلاً
اَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ حَتَّى اُنَا صِحَكَ فِىالتَّوْ بَةِ خَوْ فًا مِنْكَ
وَحَتَّى اَخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّا لَكَ وَحَتَّى اَتَوَ كَّلَ عَلَيْكَ
فَ اْلاُمُوْرِ كُلِّهَاوَحُسْنَ ظَنٍّ بِكَ . سُبْحَانَ خَالِقِ نُوْرٍ
WAKTU PELAKSANAAN SHALAT TAUBAT
Shalat taubat (tobat) termasuk dari shalat sunnah mutlak yang dapat dilaksanakan kapan saja. Siang dan malam. Kecuali waktu yang dilarang melakukan shalat sunnah.
Adapun waktu larangan shalat sunnah ada 5 (lima) sebagai berikut:
1. Dari terbit fajar kedua sampai terbit matahari.
2. Dari terbit matahari sampai matahari naik sepenggalah (قيد رمح)
3. Dari saat matahari persis di tengah-tengah sampai condong.
4. Dari shalat ashar sampai tenggelam matahari.
5. Menjelang tenggelam matahari sampai tenggelam sempurna.
Semoga bermanfaat.
Source : dari berbagai sumber
Wednesday, 18 July 2012
Berbagi Dengan Yatim Piatu dan Dhu'afa di Puasa Ramadhan 1433 H
SEKECIL APAPUN BANTUAN KITA, AKAN SANGAT BERMANFAAT BAGI MEREKA..!!
Untuk informasi bisa munghubungi saya ( Adi ) di 0857 1616 2721
Bantuan dapat ditransfer ke rekening :
Zakat, Infaq dan Sedekah :
BCA : 8800 454 744
BNI : 021 763 7466
BRI : 0524 01 006026 50 7
MANDIRI : 101 000 6088 056
Sedekah untuk WAKAF Yayasan :
MUAMALAT : 0000 257 859
BCA : 8800 50000 2
MANDIRI : 164 0000 1743 10
a/n : Yayasan Darul 'Ilmi Al-Fikri
website : http://www.istanayatim.com
PROGRAM YAYASAN DARUL 'ILMI AL-FIKRI
Thursday, 28 June 2012
Group FB : Dunia Komputer
Di grup ini kita akan mendapatkan solusi atas pertanyaan-pertanyan kita sendiri maupun oleh anggota grup tsb, selain itu banyak juga informasi-informasi penting yang sayang sekali untuk kita lewatkan.
Om Dunov |
Jadwal Imsyakkiah Puasa Ramadan 1433 H / 2012
JADWAL IMSYAKIYYAH RAMADHAN 1433 H/2012 | |||||||||||
Untuk Wilayah: DKI Jakarta | |||||||||||
No | Hari | Tgl | Rmd | Imsak | Subuh | Terbit | Dhuha | Zuhur | Ashar | Magrib | Isya' |
1 | Jum'at | 7/20 | 1 | 4:34 | 4:44 | 6:03 | 6:26 | 12:00 | 15:22 | 17:54 | 19:08 |
2 | Sabtu | 7/21 | 2 | 4:34 | 4:44 | 6:03 | 6:26 | 12:00 | 15:22 | 17:54 | 19:08 |
3 | Ahad | 7/22 | 3 | 4:34 | 4:44 | 6:03 | 6:26 | 12:00 | 15:23 | 17:54 | 19:08 |
4 | Senin | 7/23 | 4 | 4:34 | 4:44 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:23 | 17:54 | 19:08 |
5 | Selasa | 7/24 | 5 | 4:34 | 4:44 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:23 | 17:54 | 19:08 |
6 | Rabu | 7/25 | 6 | 4:34 | 4:44 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:23 | 17:55 | 19:09 |
7 | Kamis | 7/26 | 7 | 4:34 | 4:44 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:23 | 17:55 | 19:09 |
8 | Jum'at | 7/27 | 8 | 4:35 | 4:45 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:23 | 17:55 | 19:09 |
9 | Sabtu | 7/28 | 9 | 4:35 | 4:45 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:23 | 17:55 | 19:09 |
10 | Ahad | 7/29 | 10 | 4:35 | 4:45 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:23 | 17:55 | 19:09 |
11 | Senin | 7/30 | 11 | 4:35 | 4:45 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:23 | 17:55 | 19:09 |
12 | Selasa | 7/31 | 12 | 4:35 | 4:45 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:23 | 17:56 | 19:09 |
13 | Rabu | 8/1 | 13 | 4:35 | 4:45 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:23 | 17:56 | 19:09 |
14 | Kamis | 8/2 | 14 | 4:35 | 4:45 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:23 | 17:56 | 19:09 |
15 | Jum'at | 8/3 | 15 | 4:35 | 4:45 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:24 | 17:56 | 19:09 |
16 | Sabtu | 8/4 | 16 | 4:35 | 4:45 | 6:03 | 6:26 | 12:01 | 15:24 | 17:56 | 19:09 |
17 | Ahad | 8/5 | 17 | 4:35 | 4:45 | 6:02 | 6:25 | 12:01 | 15:24 | 17:56 | 19:09 |
18 | Senin | 8/6 | 18 | 4:35 | 4:45 | 6:02 | 6:25 | 12:01 | 15:24 | 17:56 | 19:09 |
19 | Selasa | 8/7 | 19 | 4:35 | 4:45 | 6:02 | 6:25 | 12:01 | 15:23 | 17:56 | 19:09 |
20 | Rabu | 8/8 | 20 | 4:35 | 4:45 | 6:02 | 6:25 | 12:01 | 15:23 | 17:56 | 19:09 |
21 | Kamis | 8/9 | 21 | 4:35 | 4:45 | 6:02 | 6:25 | 12:01 | 15:23 | 17:56 | 19:09 |
22 | Jum'at | 8/10 | 22 | 4:35 | 4:45 | 6:02 | 6:25 | 12:01 | 15:23 | 17:57 | 19:09 |
23 | Sabtu | 8/11 | 23 | 4:35 | 4:45 | 6:02 | 6:25 | 12:01 | 15:23 | 17:57 | 19:09 |
24 | Ahad | 8/12 | 24 | 4:35 | 4:45 | 6:01 | 6:24 | 12:01 | 15:23 | 17:57 | 19:09 |
25 | Senin | 8/13 | 25 | 4:35 | 4:45 | 6:01 | 6:24 | 12:01 | 15:23 | 17:57 | 19:09 |
26 | Selasa | 8/14 | 26 | 4:35 | 4:45 | 6:01 | 6:24 | 12:01 | 15:23 | 17:57 | 19:09 |
27 | Rabu | 8/15 | 27 | 4:35 | 4:45 | 6:01 | 6:24 | 12:01 | 15:23 | 17:57 | 19:09 |
28 | Kamis | 8/16 | 28 | 4:34 | 4:44 | 6:01 | 6:24 | 12:01 | 15:23 | 17:57 | 19:09 |
29 | Jum'at | 8/17 | 29 | 4:34 | 4:44 | 6:00 | 6:23 | 12:01 | 15:22 | 17:57 | 19:09 |
30 | Sabtu | 8/18 | 30 | 4:34 | 4:44 | 6:00 | 6:23 | 12:00 | 15:22 | 17:57 | 19:08 |
KETERANGAN | |||||||||||
1. Awal Ramadhan dan Syawwal 1433 H mengikuti Keputusan Pemerintah RI. | |||||||||||
2. Jadwal berlaku untuk wilayah kota ybs. dengan radius maksimal +/- 25 km. | |||||||||||
3. Jadwal sudah ditambah waktu ihtiyati (pengaman) sebesar +/- 2 menit. | |||||||||||
4. Jadwal berdasarkan Kriteria Jadwal Shalat Kementerian Agama |